Harga Bawang Merah di Oktober 2018



jual bawang goreng

Jual Bawang Goreng Kemasan  Harga bawang merah di Pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan dipatok Rp 25.000 per kilogram (kg). Harga tersebut ternyata membuat petani merugi.

Ia memperkirakan jatuhnya harga bawang merah bisa mencapai Rp 3.000 sampai Rp 4.000 per kg di tingkat petani dan Rp 10.000 per kg di tingkat grosir.

Alhasil, harga jual ini menyebabkan kerugian bagi petani sebesar Rp 5.000. Sebab harga bawang di tingkat grosir seharusnya dipatok Rp 15.000 per kg.

"Ini berjalan bisa berlanjut satu bulan lagi bisa turun. Terus di grosir itu Rp 10.000 per kg padahal harusnya Rp 15.000, jadi rugi petani hampir Rp 5.000 per kg," ungkap dia.

Sementara itu, ia memperkirakan harga bawang akan membaik pada dua bulan ke depan. Sebab di waktu itu, waktu panen tidak akan bersamaan seperti yang terjadi saat ini.

Harga bawang merah di pasar tradisional terpantau turun. Salah seorang pedagang, Sulaeman (36), mengaku menjual bawang merah di kisaran harga Rp 15 ribu - 20 ribu per kilogram (Kg). Harga bawang merah sudah turun drastis sejak lima hari lalu. 

Di tempatnya, bawang merah dibanderol Rp 18 ribu. Selain bawang merah, harga bawang putih juga turun di beberapa tempat, yakni sekitar Rp 28 ribu - 35 ribu untuk bawang putih kating dan Rp 22 ribu - 28 ribu untuk bawang putih biasa.

Penurunan harga ini turut dirasakan sejumlah komoditas cabai, di antaranya cabai rawit merah seharga Rp 32 ribu per kg dan cabai rawit besar Rp 35 ribu per kg.
More..

Jual Bawang Goreng Murah Jawa Timur

Jual Bawang Goreng Murah

Kejelian melihat peluang pasar, itulah kelebihan Ari Dianto dalam menjalankan usaha bawang goreng sejak 1996. Dengan modal awal sekitar Rp 100 ribu untuk membeli 10 kilogram bawang merah dari Brebes, Jawa Tengah, minyak goreng, dan plastik pembungkus, Ari kini mampu meraih omzet puluhan juta rupiah per bulan.

Ari dan istrinya Sri Mulyanti mengaku sempat kesulitan berbisnis bawang goreng. Namun berkat ketekunan dan keseriusan, mereka kini menjadi pengusaha bawang goreng yang sukses di Bogor, Jawa Barat. "Untuk pemasaran Januari-Februari kita bisa memasarkan dua sampai tiga kwintal per hari. Pemasaran mencakup wilayah Jabotabek," ujar Ari yang hanya lulusan sekolah menengah atas belum lama berselang.

Selain bersama sang istri dalam berbisnis, Ari dibantu 10 karyawan yang berasal dari lingkungan tempat tinggalnya. Ari biasa memasarkan bawang goreng seharga Rp 35 ribu per kg. Guna meningkatkan jumlah konsumen, Ari melakukan pendekatan langsung ke sejumlah pedagang makanan yang membutuhkan bawang goreng seperti penjual bakso serta pengusaha katering.

Keberhasilan berbisnis juga dirasakan Erlismiati. Sejak 2000, ia eksis memasarkan sambal balado kentang hasil kreasi sendiri. Dengan modal awal sekitar Rp 300 ribu untuk pembelian bahan baku kentang, cabe giling, minyak goreng, dan peralatan dapur, Erlismiati kini mampu meraih omzet hingga Rp 10 juta per bulan. Bahkan, ia bisa mencapai keuntungan dua kali lipat pada hari-hari besar seperti Idulfitri dan Iduladha. "Resep saya ciptakan sendiri. Saya memakai pengawet alami yaitu kapur sirih," ujar wanita berusia 46 tahun ini.

bawang goreng renyah super

Dalam menjalankan usahanya, Erlismiati sehari-hari dibantu lima karyawan tetap dan delapan pegawai lepas yang berasal dari anggota keluarga maupun lingkungan rumahnya di Bekasi Utara, Jabar. Ia bermula memasarkan produknya dari kelompok pengajian dan acara silaturahmi keluarga. Namun, pemasaran hasil kreasi Erlismiati kini menjangkau Kalimantan, Bali, hingga Mekah, Arab Saudi. "Saya biasa menjual antara Rp 6.000 per ons atau Rp 60 ribu per kilogram," tutur Erlismiati. Sumber: Liputan6.com
More..